A. TEMA
Melupakan Mantan Pacar ( Move On )
B. Masalah
yang ingin dipecahkan
Bagaimana Proses Perilaku Manusia Melupakan
Seseorang ( MoveOn)
C. Metode
Penelitian
Wawancara
Penelitian ini telah dilakukan oleh : Sigmund Freud
Penelitian ini Mekanisme
pertahanan diri atau Defense Mechanism adalah suatu sikap dari ego untuk
menyeimbangkan saat ego sedang bingung mana yang harus diikuti, super ego atau
id. Pada saat ini pada diri seseorang mengalami kecemasan oleh karena itu
seseorang itu memerlukan mekanisme pertahanan diri ini untuk menentukan langkah
apa berikutnya yang akan di ambil.
Apasih itu
MoveOn? Banyak orang menyimpulkan bahwa MoveOn adalah sebuah
istilah yang populer di generasi muda sekarang. Artinya kurang lebih adalah
melupakan apa yang telah lalu dan menatap masa depan. Istilah ini lebih sering
diterapkan terhadap orang yang patah hati dan sulit melupakan mantannya. “Ayo
move on, lupakan dia, masih banyak cewe/cowo lain yang layak kamu cintai”. Berikut ini adalah cara bagaimana
kita bisa move on:
1. Yang paling utama adalah ikhlas atau
menerima kenyataan.
2. Membuka diri dengan situasi atau
status yang baru.
3. Terakhir enjoy your life, karena
hidup itu hanya sekali. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin.
Jadi, "Move on
ketika kita sudah ikhlas dan sudah bisa menerima kenyataan untuk mudur dan
membebaskan diri dari orang yang kau cintai with the bad things we had in
the past, yang penting harus punya spirit (menyemangati diri)
bahwa yakin bisa untuk terus move on without or with kekasih baru. That's
what i called move on". Kenangan baik/buruk tidak akan bisa dilupakan
sampai kapanpun, tapi saatnya sudah move-on adalah saat sudah tidak merasakan
sakit dan bisa tersenyum lepas saat teringat.
7 Tips MoveOn Manusia Secara
Psikologis Menurut Sigmund Freud:
1. Represi
Menekan hal-hal
yang kurang nyaman dirasakan kedalam alam bawah sadar dan lebih sedikit
memaksakan diri untuk melihat segala sesuatu itu positif.
Contoh:
·
Diputus
pacar tapi tidak menggosip tentang pacar, justru membicarakan hal-hal tentang
bisnis yang sedang up to date.
·
Dimarahi
orang tua, dan kemudian berusaha untuk tetap senyum
·
Ingin
memiliki sesuatu tapi tidak sampai, dan mulai untuk melihat alternatif lain
·
Orang
lain menghilangkan sesuatu barang berharga dari dirinya namun ia tetap mencari
dan tidak menyalahkan orang tersebut
2. Supresi
Menahan
perasaan menyakitkan secara pribadi, dan tidak membukanya kepada umum.
Seolah-olah mengesampingkan hal-hal yang menyakitkan dirinya mungkin dengan
melakukan tugas-tugas dan menindas perasaan-perasaannya.
Contoh:
·
Dimarahi
orang tua, lantas masuk kamar dan bermain facebook atau BBM
·
Pacar
mengomel, lantas justru dengarkan musik
·
Tidak
boleh main facebook oleh orang tua, digantinya kegiatan dengan BBM
·
Sedang
bad mood, dirinya justru memasak untuk menimpa perasaanya
3. Reaksi
formasi
Inti dari
mekanisme ini adalah topeng, atau berpura-pura. Dia memiliki perasaan yang
sesungguhnya terhadap sesuatu namun seseorang menunjukkan hal yang sebaliknya
dengan pura-pura / topengnya itu.
Contoh:
·
Seseorang
tahu tentang seks, tapi dia pura-pura tidak dengar ketika teman-temannya
diskusi tentang hal tersebut.
·
Ada
seseorang yang mencuri barang, tapi dia berlagak tidak tahu
·
Seseorang
memiliki masalah dengan sahabatnya, namun dia menutupi dengan sikap yang sok
baik
·
Dia
lapar, tapi ketika ditawari makan oleh temannya dia menjawab "sudah
kenyang", hal ini dapat bersangkutan dengan budaya setempat.
4. Fiksasi
Seseorang
merasa sangat cemas ketika akan melanjutkan ke tahap perkembangan yang
selanjutnya. Oleh karena itu dia memutuskan untuk berhenti di tahap tertentu
untuk sementara, atau bisa jadi untuk selamanya.
Contoh:
·
Seseorang
yang demam panggung dan ketika naik ke panggung dia di olok-olok teman-temannya
karena tidak lihai berbicara, kemungkinan besar dia tidak akan mau kembali ke
panggung
·
Anak
yang jatuh dari belajar bersepeda mendapat hukuman dari orang tuanya karena itu
sepeda baru, kemungkinan anak itu tidak mau melanjutkan belajar sepeda.
·
Orang
yang berulang kali putus cinta, bisa jadi suatu saat dia tidak mau menjalin
hubungan lagi
·
Menggigiti
jari atau kuku ketika cemas
5. Regresi
Kembali
berperilaku layaknya anak-anak. Sikap ini ditujukan untuk memperoleh kasih
sayang atau perhatian dari orang lain, karena seseorang itu takut kalau merasa
tidak dibutuhkan lagi. Ini sering terjadi pada anak kecil maupun orang dewasa.
Contoh:
·
Anak
kecil yang baru memperoleh adik, dia akan kembali melakukan hal-hal yang dia
lakukan pada saat kecil dulu untuk mendapat perhatian orang-tuanya.
·
Wanita
yang sedang memiliki masalah cenderung bersikap manja agar mendapat perhatian
lebih.
·
Seseorang
yang memiliki masalah berlagak seperti anak kecil yang cenderung cuek atau
tidak peduli pada sekitar, yang dia tahu hanyalah kesenangan.
·
Berlari-larian,
berteriak-teriak, tertawa dengan kencang untuk melupakan masalah yang ada
6. Menarik
diri
Hal ini
sangat umum dilakukan orang ketika dia dihadapkan pada suatu pilihan dan dia
sangat bingung sikap apa yang akan dia ambil, maka dia menarik diri dan tidak
melakukan apa-apa.
Contoh:
·
Cinta
segitiga, antara 2 wanita dan 1 pria, kemudian si pria memutuskan untuk tidak
memilih keduanya
·
Seseorang
yang selalu tidak didengar argumentasinya cenderung untuk diam selanjutnya
·
Meditasi
ketika ada problem dengan orang lain
·
Ketika
kita merasa tidak diinginkan di suatu kelompok, maka kita akan mundur dan tidak
kembali ke kelompok itu.
7. Denial
(menyangkal kenyataan)
Seseorang yang
memiliki pengalaman tidak menyenangkan maka dia berusaha menyangkal pengalaman
nyataya itu dengan meyakinkan bahwa pengalaman yang tidak menyenangkan itu seolah-olah
tidak pernah terjadi, dan dalam hal ini ada unsur penipuan diri.
Contoh:
·
Seseorang
yang baru saja kehilangan ayahnya dalam suatu kecelakaan, maka dia mungkin
berusaha menyangkal bahwa ayahnya sudah tiada.
·
Seorang
ibu yang kehilangan anaknya bisa jadi gila dan menyangkal kalau anaknya sudah
tiada.
·
Seseorang
yang setelah dari penjara ketika kembali ke lingkungan baru maka ia akan
berusaha menutupinya dan menyangkal pernyataan-pernyataan orang lain yang tahu.
·
Seseorang
artis yang masuk Infotainment biasanya juga melakukan mekanisme ini.
D. Kesimpulan
Dalam
Move On, yang terpenting bukanlah kecepatan bergeraknya tetapi keputusan untuk
segera bergerak. Kebesaran hati berarti kita harus memiliki hati yang
besar.
Salah satu cara untuk memperbesar hati adalah dengan ikhlas derita bisa membuat hati menjadi besar. Penonton lebih hebat dari pemain, penonton lebih pintar berkomentar.
Jadilah penonton bagi kehidupan Anda sendiri. Bagi Anda yang menderita visi-kan diri anda, untuk keluar belajar melihat diri Anda yang sedang menderita. Jika penonton itu lebih hebat dari yang lain, jadilah Anda penonton yang berkomentar bagus bagi Anda.
Salah satu cara untuk memperbesar hati adalah dengan ikhlas derita bisa membuat hati menjadi besar. Penonton lebih hebat dari pemain, penonton lebih pintar berkomentar.
Jadilah penonton bagi kehidupan Anda sendiri. Bagi Anda yang menderita visi-kan diri anda, untuk keluar belajar melihat diri Anda yang sedang menderita. Jika penonton itu lebih hebat dari yang lain, jadilah Anda penonton yang berkomentar bagus bagi Anda.
Succes
is in the doing, not in the hoping
Sukses berada dalam tindakan,bukan di dalam harapan
Sukses berada dalam tindakan,bukan di dalam harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar