Senin, 02 Desember 2013

SINOPSIS NOVEL ANGKATAN “66”



SINOPSIS NOVEL ANGKATAN “66”


Judul : Pertemuan dua hati
Pengarang : N.H.Dini
Penerbit : PT.Gramedia pustaka utama
Kelebihan :
1. Covernya cukup menarik dengan warna-warna yang menarik. 
2. Tulisan dan bahasanya mudah di mengerti dan mudah di baca.
Kekurangan:
1. Kertasnya kusam
2. Tidak terdapat gambar di setipa halaman sehingga kurang menarik Kerangka Novel Di sebuah kota hidup seorang gadis yang bernama Suci. Ia ingin menjadi sekertasi. Ia menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai montir. Ia pindah ke kota lain mengikuti suaminya. Wasito hanya membuat onar dikelas. Wasito adalah anak yang baik dan pintar. Akhirnya Wasito menjadi anak yang pintar di kelas. Sinopsis novel Di sebuah kota hidup seorang gadis yang bernama Suci. Ia ingin sekali menjadi seorang sekertaris. Tetapi orang tuanya menginginkan dia untuk menjadi seorang guru. Akhirnya ia pun menuruti kehendak orang tuanya. Hingga suatu hari ia pun menikah dengan seorang pria yang berfrofesi sebagai montir. Ia pun di karuniai
3 orang anak. Karena pekerjaan suaminya itu, ia pun harus pindah ke kota lain mengikuti suaminya.Suci pun melamar sebagai guru baru di sebuah sekolah, dan anaknya pun bersekolah di sekolah itu. Sehari setelah ia mulai bekerja di sekolah itu, ia berusaha untuk mendapat mengenal dan memahami anak didiknya satu persatu. Ia memiliki seorang murid yang sedikit aneh dan bandal. Anak itu bernama Wasito. Setiap harinya Wasito hanya membuat onar di kelas, dan mengganggu teman-temannya. Suatu hari ibu Suci ingin berkunjung kerumah nenek Wasito, karena Wasito tingal disana.Ia ingin mengetahui sebab-sebab mengapa Wasito bertingka seperti itu. Sesampainya di rumah neneknya, ibu Suci pun mulai berbincang-bincang dengan nenek Wasito. Nenek Wasito pun menceritakan semua hal tentang Wasito. Ternyata Wasito itu hanyalah seorang anak yang kurang perhatian dan kasih saying dari kedua orang tuanya. Sebenarnya ia adalah seorang anak yang pintar dan baik. Setelah mengetahui itu semua, ibu Suci pun membantu membimbing Wasito untuk menjadi lebih baik. Hingga suatu hari ibu Suci pun berhasil. Wasito menjadi anak yang pintar di kelas. Dan menjadi juara kelas.
Tema: pertemuan dua hati
Alur:Mundur-Maju.
Latar: -Tempat: 1. Dirumah 2.Disekolah
Waktu: 1. Siang 2. Pagi 3. Sore
Tokoh: Suci, suaminya, nenek Wasito, dan Wasito
Amanat: Mesitnya orang tua memberikan perhatian kepada anaknya agar tidak menjadi nakal.
SUMBER: http://ditasyakieb.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar